Video panas mirip Gisella Anastasia tengah heboh di medis sosial.
Video itu trending di Twitter pada Jumat (6/11/2020) malam.
Bahkan hingga Sabtu (7/11/2020) nama Gisella Anastasia masih bertengger di trending topic.
Video panas mirip Gisella Anastasia yang beredar di Twitter ini pun langsung viral.
Tak sedikit yang berusaha menerka-nerka apakah wanita tersebut memang benar Gisella Anastasia atau hanya mirip.
Sejumlah netizen pun menuliskan hasil pengamatan mereka terkait video yang beredar.
Ciri fisik, pakaian yang dikenakan, hingga tata letak kamar dalam video tersebut tak luput dari sorotan.
Sosok si pria dalam video tersebut juga mencuri perhatian netizen.
Terkait video panas mirip dirinya yang beredar, pihak Gisella Anastasia belum memberikan klarifikasi.
Berikut sejumlah fakta-fakta tersebarnya video syur mirip Gisel yang dirangkum Tribuntimurwiki dari berbagai Sumber:
1. Trending di Twitter
Pada Jumat (6/11/2020) tengah malam, nama Gisel mendadak menjadi trending di Twitter hingga Sabtu hari ini.
Hanya dalam hitungan jam hingga pukul 01.45 WIB, cuitan tentang Gisel telah mencapai 12.500.
Cuitan netizen di Twitter pun beragam, tak sedikit yang mempertanyakan penyebab tren tersebut:
PanjiRangkaya: eh gisel kenapa?
MardiMardini: ada apa rame rame gisel
Dari penelusuran, ternyata fenomena trending ini berkaitan dengan munculnya video syur yang tiba-tiba viral terutama di Twitter.
Dalam video berdurasi 19 detik itu terlihat seorang wanita berhubungan badan dengan pria di sebuah kamar.
Wanita tersebut mengenakan kimono yang terbuka sedangkan si pria berbaring tanpa busana.
Mereka berada di atas ranjang sedangkan di depannya sebuah televisi masih menyala.
2. Bukan yang Pertama
Dikutip dari Tribunnews.com penghujung tahun lalu, tepatnya Oktober 2019 Gisell juga dikaitkan dengan sebuah video syur yang disebut mirip dirinya.
Namun saat itu Gisell langsung bereaksi cepat. Tak lama setelah digosipkan membuat video syur, Gisell langsung membuat jumpa pers dan memberikan klarifikasi.
Ia menegaskan bahwa itu bukan dirinya dan ia merasa postur tubuhnya sangat berbeda dengan dirinya.
Meski begitu, Gisell mengaku sangat terdampak dengan gosip soal video syur mirip dirinya saat itu.
"Dampaknya luar biasa besar banget. Ngapain-ngapain ini bukan saya banget," kata Gisella Anasatasi saat itu.
Ia juga tak tinggal diam, mantan istri dari Gading Marten itu langsung melaporkan penyebar video syur ke polisi karena dianggap melanggar nama baiknya lewat pasal UU ITE.
"Gara-gara ini bisa UU ITE juga. Fix mau buat laporan di hari Jumat," ujar Gisell kala itu.
"Nyari juga orangnya, yang gabungin siapa, ikut me-repost untuk pencemaran, ngumpulin orang-orang capture-an," lanjutnya.
Penyanyi dan bintang film Gisella Anastasia (28) membuat laporan kepolisian setelah video syur mirip Gisel beredar.
Gisella Anastasia mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Semanggi, Jakarta Selatan, Jumat (25/10/2019) siang.
Namun, untuk kali ini Gisella Anastasia belum memberikan klarifikasi apapun. Bahkan sosial medianya masih memperlihatkan aktivitasnya yang sedang berlibur di Sumba.
3. Tagar Gempi, Gading & Wijin Juga Menyusul Trending Twitter
Netizen pengguna Twitter masih membincangkan keberadaan vieo tersebut. Bahkan sampai ini, tagar Gisel, Gempi, Linknya, Gading, Wijin, Skandal, Vidio, trending.
Pantauan Tribun Timur, nama Gempi sendiri berada pada posisi ke-5 Trending Twitter, sedangkan Gisel menjadi tagar trending pertama.
Tak sedikit pula yang memberi tagar bersamaan dengan #kasiangempi.
4. Netizen Serbu Instagram Gisel
Selain Trending Twitter, Instagram Gisel juga diserbu netizen.
Netizen tak hanya mencuitkan nama Gisel, mereka juga membanjiri kolom komentar unggahan terakhir pemilik nama lengkap Gisella Anastasia tersebut di media sosial Instagram.
Beberapa netizen berkomentar sebagai berikut:
"Serius ga sih itu kak giselll, mirip banget,".
"yang kuat gempi,".
"Sumpah hilang respect.,".
"Tipinya jangan Lupa di matiin dulu,".
5. Gisel Tengah Liburan
Sementara beberapa unggahan terakhir di Instastory Gisel menunjukkan dirinya sedang berlibur bersama sang anak Gempi di Nihi Sumba.
Di tengah hebohnya video syur mirip Gisel, mama Gempi ini rupanya tengah asyik menikmati liburannya di Sumba.
Tak sendiri, Gisel menikmati liburannya ini bersama Gempi dan kekasihnya, Wijin.
Liburan Gisel kali ini rupanya dikabarkan disponsori oleh Raffi Ahmad.
Selain itu, Raffi Ahmad Juga mengajak artis-artis lain seperti Luna Maya, Ayu Dewi, Denny Cagur, juga Keanu.
Termasuk yang disebut kembarannya Dimas Ramadhan.
Dibocorkan oleh Ayu Dewi jika liburan mereka ke Sumba disponsori oleh Raffi Ahmad.
"Business Trip 2021 Disponsori oleh Rans Entertainment. Ya namanya juga independent company alias perusahaan milik sendiri.
Jadi harus kudu kejar oportunity bisnis sampai ke tanah Sumba," beber Ayu Dewi.
Sementara itu, di tengah video syur mirip dirinya trending Twitter pagi ini, Gisel belum memberikan Klarifikasi apapun.
Disclaimer:
Hingga kini kebenaran terkait berita tersebut belum terkonfirmasi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribun tengah berupaya menghubungi pihak bersangkutan untuk mengonfirmasi kabar yang beredar
Bagus adalah seorang pemuda dari kampung kumuh yang keluarganya memiliki usaha laundry kiloan, dan kerjanya hanya berkelahi karena dipicu masalah sepele, misalnya hanya karena ada preman kampung yang memakai baju tentara dan memalak di kampung. Keinginannya untuk menjadi tentara diawali oleh pernyataan ibunya 'Kalau memang kamu nggak suka dengan orang yang sok-sokan pake baju tentara, kamu dong yang jadi tentara asli' Mahesa adalah seorang putera dari perwira tinggi TNI, yang kerjanya hanya hura-hura saja dengan sikap yang malas dan arogan.
Mereka mengikuti pendidikan militer di Akademi Militer dengan segala suka dukanya, yang terkadang diselingi dengan kelucuan, yang kerap terjadi karena ulah Mahesa yang malas, sehingga teman-teman satu peletonnya merasa jengkel karena sering kena hukuman bersama hanya karena ulah satu orang. Perjalanan mereka menjadi perwira muda diwarnai juga dengan kisah percintaan dimana mereka sama-sama jatuh cinta pada seorang gadis yang bernama Laras adik sepupu dari Sermatutar Bram, senior dari Bagus dan Mahesa di Akmil. Mahesa yang lebih aktif mencoba mendekati Laras dan meskipun perkenalan mereka hanya sebentar Mahesa langsung mencoba menyampaikan perasaanya kepada Laras dengan Bagus sebagai saksinya. Bagus pun demi mempertahankan pertemanan mereka, dia rela mundur dan memendam perasaan cintanya kepada Laras.
Akhirnya mereka pun dilantik menjadi perwira muda dengan predikat terbaik Adhi Makayasa. Mahesa pun segera berusaha melamar Laras, tetapi di tolak oleh Laras dengan halus dengan alasan bahwa dia masih kuliah, padahal diam-diam dia telah jatuh cinta kepada Bagus, meskipun Bagus tidak menyadarinya. Dan setelah 3 tahun, ketika akan dikirim ke operasi pembebasan sandera, Mahesa pun tidak menyerah dan berusaha melamar Laras lagi, yang akhirnya diterima Laras dengan berat hati setelah tidak bisa menghubungi Bagus.
Dalam operasi tersebut, Mahesa gugur, dan akhirnya Laras menyatakan perasaannya kepada Bagus yang langsung disambut juga oleh Bagus yang menjelaskan kenapa dia memendam perasaannya, mereka pun akhirnya menikah dan pindah ke rumah dinas Bagus.
Genre:
Drama, Romance
Pemain:
Fedi Nuril sebagai Bagus
Rendy Kjaernett sebagai Mahesa
Tika Bravani sebagai Laras
Rizky Hanggono sebagai '"Bramantyo"'
Tio Pakusadewo sebagai '"Letnan Jenderal Harun / Ayah dari Mahesa"'
Sebagai seorang anak, Tura, menyaksikan pencuri memperkosa dan membunuh ibunya. Setelah ia menguburkan ibunya di halaman belakang rumahnya, ia merawat dirinya sendiri hingga dewasa dan menjadi penata bunga seperti ibunya. Merasa bersalah karena tidak bisa membantu ibunya saat masih kecil, Tura menjadi pemburu pemerkosa. Ketika Tura jatuh cinta dengan Lily, pelacur kelas atas, akankah dia dapat mempertahankan upaya balas dendamnya terhadap klien Lily yang berkuasa?
Genre:
Drama, Thriller
Pemain:
Salvita Decorte sebagai Lily
Baim Wong sebagai Datura
Wulan Guritno sebagai Bunda
Haykal sebagai Tura Kecil
Zidane sebagai Tura Junior
Tanta Ginting sebagai Roy
Abdurrahaman sebagai Malik
Verdi Solaiman sebagai Salim
Mike Lucock sebagai Indra
Ilya Sigma sebagai Penyiar Berita
Caradith sebagai Teman Lily #1
Ameliia dyah ayu Pamukir sebagai Teman Lily #2 (senagai Ayu)
Impian Carrie (Mentari De Marelle) pergi ke Verona, tempat kediaman Juliet, akhirnya terkabul! Dari kecil, Carrie sudah jatuh cinta dengan kisah Shakespeare Romeo and Juliet. Carrie percaya, pasti ada seorang Romeo untuknya di luar sana.
Tidak disangka-sangka, di sana nasib mempertemukannya dengan Demas (Verrell Bramasta), seorang pemuda yang baru saja diputuskan oleh kekasihnya Alexa (Aurelie Moremans), setelah 6 tahun mereka LDR.
Nomura Shuhei adalah seorang eksekutif Jepang yang karismatik dan kaya yang berbasis di Tokyo yang memiliki sisi gelap tersembunyi. Dia menggunakan metode berbeda untuk secara brutal membunuh orang, kebanyakan wanita muda, dan video merekam perbuatannya. Menggunakan kafe internet lokal untuk tidak meninggalkan jejak alamat IP pribadinya, Nomura mengunggah pembunuhannya ke situs web berbagi video yang dengan cepat menjadi viral.
Saat mengemudi pulang dari kerja, Nomura menyaksikan seorang wanita muda, Hisae, mencoba membuat adik laki-lakinya yang autis dibunuh dengan membuatnya berdiri di tengah jalan. Hisae gagal melakukannya dan dengan air mata menarik kakaknya pergi, segera menyesali keputusannya. Terpesona oleh dorongan Hisae untuk "membunuh", Nomura mengembangkan persahabatan dengan wanita itu.
Sementara itu, di Indonesia, Bayu Aditya, seorang jurnalis ambisius asal Jakarta, mencoba mewawancarai seorang politikus korup, Dharma, tentang rumor baru-baru ini seputar kekerasan dalam rumah tangga terhadap istrinya. Obsesi Bayu untuk mempublikasikan skandal Dharma telah menyebabkan pernikahan dan karirnya berantakan. Saat mencoba mendapatkan berita terbaru, Bayu memojokkan Dharma di tempat parkir dan mencoba mengumpulkan lebih banyak rekaman, hanya untuk dipukuli oleh salah satu pengawal Dharma.
Sepulang kerja, Bayu diculik oleh seorang sopir taksi dan komplotannya. Untuk membela diri, Bayu melawan dan tembakan terjadi di dalam taksi. Kedua preman itu terbunuh dan Bayu yang ketakutan segera meninggalkan TKP untuk pulang. Trauma dan mengigau, Bayu melihat salah satu video Nomura dan mengembangkan ketertarikan pada si pembunuh, yang terselubung dalam rekaman tersebut. Bayu akhirnya mengikuti jalan gelap yang sama untuk menjadi seorang pembunuh berantai sendiri. Dia membentuk persona pembunuhnya sendiri, secara pribadi bersumpah untuk membunuh atas nama keadilan, dan juga mengunggah perbuatannya ke internet. Nomura senang dengan pekerjaan Bayu dan akhirnya bisa berhubungan dengannya melalui media sosial namun tidak ada yang mengetahui identitas asli Bayu.
Bayu pergi ke tukang memperbaiki pribadi Dharma, Robert, dan memojokkannya di rumahnya. Setelah menahan Robert, Bayu mendengar suara gemuruh di lantai atas. Dia menyelidiki dan menemukan seorang anak laki-laki dibelenggu ke tempat tidur, mengungkapkan bahwa Robert adalah penganiaya anak. Terganggu dan marah karena ini, Bayu mencambuk Robert dan menguncinya di ruang bawah tanah. Setelah mendapat informasi tentang keberadaan Dharma, Bayu membakar Robert, mencatat pembunuhan tersebut, dan mengunggahnya ke internet.
Sementara itu, Nomura menguntit seorang pelacur dan akhirnya membujuknya ke dalam mobilnya. Dia berencana untuk membawanya kembali ke rumahnya dan membunuhnya, tetapi terganggu oleh halusinasi almarhum saudara perempuannya, menyebabkan mobil itu berputar dengan keras ke seberang jalan. Untuk sementara mendapatkan kembali kewarasannya, Nomura memutuskan untuk tidak melakukan pembunuhan dan mengusir pelacur itu kembali, yang marah karena mengemudi sembrono. Pelacur mengeluh kepada mucikari dan Nomura kemudian dipukuli karena menganiaya pelacur itu. Sebelum berangkat, mucikari mengambil dompet Nomura yang berisi SIM-nya.
Nomura sering mengunjungi Hisae di toko bunganya, tetapi persahabatan mereka dengan cepat memburuk suatu hari ketika Nomura berbicara tentang pemikirannya yang menyimpang tentang pembunuhan dan kematian. Nomura semakin merendahkan persahabatannya dengan Hisae dengan secara tidak tepat memberikan taser kepada saudara laki-laki Hisae sebagai mainan.
Bayu mulai mengembangkan perasaan penyesalan dan mencari Nomura untuk konseling melalui webcam chat, tetapi Nomura hanya mendorongnya untuk membunuh lagi. Bayu, dengan menyamar sebagai penyusup bertopeng, menyerbu Hotel Bintang Dharma tetapi hanya menemukan putra Dharma, Adit. Bayu mengigau dan menembak Adit hingga tewas, memperingatkan pengawal Dharma. Pengejaran yang panjang mengikuti dan Bayu berhasil melarikan diri dari hotel, tetapi dia kehilangan topengnya dalam prosesnya dan identitasnya dikompromikan.
Pada suatu malam yang sibuk di pusat kota Tokyo, Nomura berusaha mencari pelacur yang membuatnya bermasalah. Dia menguntit germo ke klub malam, menikamnya sampai mati, dan mengambil dompet serta ID curiannya. Dia kemudian menggeledah klub malam, meraih pelacur yang mabuk, dan melemparkannya ke bagasi mobilnya. Dia menarik perhatian polisi yang menyamar, tetapi mereka gagal menemukan kejahatannya. Sekembalinya ke rumah, Nomura memutuskan untuk membunuh pelacur di webcam untuk dilihat Bayu. Nomura menelepon Bayu di media sosial dan bersiap untuk membunuhnya di depan webcam. Bayu berteriak dan memohon agar Nomura berhenti, tetapi Nomura percaya bahwa Bayu "sama seperti dia" karena dia memiliki kesenangan sadis yang sama saat melihat orang terbunuh. Tepat sebelum Nomura hendak melukai korbannya, Hisae membunyikan bel pintunya dan Nomura mengetuk pelacur sebelum pergi untuk menjawabnya. Hisae sangat marah dengan Nomura karena memberikan taser kepada kakaknya dan menanyakan tentang perilakunya yang abnormal. Percakapan mereka terputus begitu pelacur itu bangun dan berteriak minta tolong. Hisae berhasil menonaktifkan Nomura untuk sementara dan mengeluarkan pelacur dari rumah Nomura, tetapi akhirnya mereka berdua dibunuh oleh Nomura.
Bayu pingsan malam itu karena semua stresnya dan bangun keesokan paginya untuk disambut oleh putrinya. Bayu dan istrinya memutuskan untuk kembali bersama dan memperbaiki pernikahan mereka yang gagal. Sayangnya, putri Bayu akhirnya diculik oleh preman Dharma atas kematian Adit. Bayu kembali ke rumah dan menemukan istrinya dibunuh dan akta dicatat. Dia menangis dan tersandung keluar dari rumahnya, hanya untuk melihat Nomura yang baru saja tiba di Indonesia.
Bayu mencoba untuk mengejar Nomura karena dia mencurigainya sebagai pembunuh istrinya, tapi tertabrak mobil dan diculik oleh preman Dharma dalam prosesnya. Preman Dharma membawa Bayu yang ditahan ke lantai di gedung bertingkat tinggi. Tepat sebelum pengawal Dharma membunuh Bayu di depan putrinya yang diculik, Nomura datang dan menembak mati pengawalnya. Nomura, bersenjata, mengejek Bayu dan memerintahkan dia untuk membunuh Dharma atau putrinya akan ditembak mati juga. Bayu mencekik Dharma sampai mati tapi Nomura memutuskan untuk membunuh putri Bayu. Bayu mencengkeram Nomura dan keduanya berkelahi beberapa saat sebelum jatuh dari gedung tinggi.
Pasangan itu mendarat di sebuah mobil, Bayu tewas dan Nomura terluka parah. Nomura mengucapkan "Cut" terakhir sebelum mati.
Genre:
Action, Crime, Drama
Pemain:
Kazuki Kitamura sebagai Nomura Shuhei, sosiopat Jepang
Oka Antara sebagai Bayu Aditya, seorang Jurnalis Indonesia yang ambisius
Rin Takanashi sebagai Hisae Kawahara, penjual bunga yang menjadi teman Nomura
Belanda menyatakan secara sepihak sudah tidak terikat dengan perjanjian Renville, sekaligus menyatakan penghentian gencatan senjata. Pada tanggal 19 Desember 1948, Jenderal Simons Spoor Panglima Tentara Belanda memimpin Agresi militer ke II menyerang Yogyakarta yang saat itu menjadi ibu kota Republik.
Soekarno-Hatta ditangkap dan diasingkan ke Pulau Bangka. Jenderal Soedirman yang sedang didera sakit berat melakukan perjalanan ke arah selatan dan memimpin perang gerilya selama tujuh bulan.
Belanda menyatakan Indonesia sudah tidak ada. Dari kedalaman hutan, Jenderal Soedirman menyiarkan bahwa Republik Indonesia masih ada, kokoh berdiri bersama Tentara Nasionalnya yang kuat.
Soedirman membuat Jawa menjadi medan perang gerilya yang luas, membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu.
Kemanunggalan TNI dan rakyat lah akhirya memenangkan perang. Dengan ditanda tangani Perjanjian Roem-Royen, Kerajaan Belanda mengakui kedaulatan RI seutuhnya.
Cerita Eiffel I'm In Love 2 bermula dari Tita yang menghadiri pernikahan sahabatnya, Nanda (Shakira Ananda). Di situ, Tita bertemu teman-teman SMA-nya yang menanyakan, kapan Tita akan menikah. Pertanyaan yang wajar, karena Tita sudah berusia 27 tahun dan berprofesi sebagai dokter hewan.
Namun, kendati Tita sudah dewasa, sikap overprotective Bunda (Hilda Arifin) masih saja mengkukung Tita. Untungnya, Bunda dan Papa (Helmy Yahya) selalu mendukung hubungan Tita dan Adit. Selain Adit dan keluarga, ada pula Adam (Marthino Lio) yang hadir di kehidupan Tita. Adam adalah sahabat Tita selama 11 tahun yang diam-diam menaruh hati pada Tita.
Kisah di Eiffel I'm In Love 2 bergulir saat keluarga Tita memutuskan untuk pindah ke Paris, termasuk kakak Tita, Alan (Tommy Kurniawan) yang menikah dengan Uni (Saphira Indah). Tita tentu saja senang, karena dia akan mengakhiri masa LDR dengan Adit. Dia berharap, dengan tinggal berdekatan, mereka akan lebih akur dan jarang berantem.
Akan tetapi yang terjadi di Paris di luar dugaan. Salah satunya, saat sampai di Paris, Adit tak bisa jemput. Hal ini membuat Tita kesal. Apalagi Tita melihat Adit diantar pulang teman perempuannya. Masalah lainnya muncul saat Tita menguping pembicaraan Adit dengan seseorang di telefon.
Seperti pada film pertama, di Eiffel I'm In Love 2 hubungan Adit dan Tita juga digambarkan gampang ribut tapi mudah pula untuk baikan. Pasalnya, Adit kerap bersikap romantis kepada Tita. Tita selalu meleleh, sehingga mudah memaafkan Adit.
Konflik tajam muncul saat Tita mengira Adit akan melamar dia. Adit bilang dia belum siap menikahi Tita. Tita marah dan memutuskan untuk menyudahi hubungan dengan Adit. Tita merasa sia-sia telah 12 tahun menunggu Adit.
Di tengah kegalauan Tita, hadir Adam yang menyusul Tita ke Paris. Tak disangka Adam melamar Tita. Hal ini membuat Tita bingung, karena di dalam hatinya dia masih mencintai Adit dan berharap baikan. Siapakah yang akan dipilih Tita?
Di kesehariannya, Mila (Acha Septriasa) bekerja sebagai seorang suster di rumah sakit. Suatu hari ia mendapat tugas dari atasannya untuk berkunjung ke rumah pasien, seorang wanita tua bernama Sulastri (Jajang C Noer). Mila yang tidak bisa menolak ahirnya berangkat ke rumah tersebut.
Meski sempat mendapat firasat tidak enak dengan kehadiran burung kedasih yang misterius, Mila berusaha menepisnya. Sampai pada akhirnya, Mila mendapati bahwa pasien yang akan ia urus sudah meninggal dunia. Mila yang saat itu ingin beranjak pulang ditahan oleh Radit (Zack Lee), putra Sulastri. Ia meminta tolong menunggu rumahnya karena harus mengurus pemakaman sang ibu.
Radit juga meminta bantuan Mila untuk memandikan dan mengkafankan jenazah ibunya. Selain itu, Mila harus tetap tinggal di rumahnya sembari menjaga jenazah sang ibu dan putri Radit, Novi. Mila tidak punya pilihan lain selain menuruti Radit.
Selesai dengan tugasnya Mila pun merasakan kejadian-kejadian aneh. Penampakan hingga teror pocong menghantuinya. Novi pun nyaris terbunuh karena teror tersebut membuat Mila tak bisa begitu saja meninggalkan rumah tersebut. Lantas apa tujuan pocong itu meneror Mila dan Novi? Misteri apa yang disembunyikan oleh keluarga Sulastri?
Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti) bersama dua anak mereka, Agam (Bimasena) dan Sekar (Angelia Livie), kembali ke kampung Netta di Temanggung. Kampung yang telah ditinggal Netta 25 tahun bersama ibunya yang marah akan perbuatan sesat ayahnya. Netta harus menyampaikan pesan terakhir almarhumah untuk ayahnya. Netta disambut curiga dan dianggap pembawa musibah karena kampungnya sedang dilanda teror Lampor, setan pencabut nyawa yang membawa keranda terbang. Ayahnya juga meninggal tiba-tiba, sebelum Netta tiba. Edwin berusaha membela istrinya dan percaya akan niat baik kedatangannya. Namun satu per satu rahasia terkuak. Skandal busuk dan kejadian mengerikan muncul menghantui dan membuat keluarga ini terancam pecah. Apalagi ketika anak-anak mereka juga nyawanya terancam oleh Lampor. Tidak ada jalan lain bagi Edwin dan Netta selain menghadapi itu semua.
Suzanna (Luna Maya) dan Satria (Herjunot Ali) yang sudah menikah selama lima tahun tapi belum punya anak. Suatu ketika Suzanna hamil, tapi sayangnya Satria harus dinas keluar negeri.
Kepergian Satria dimanfaatkan oleh empat karyawannya; Jonal (Verdi Solaiman), Umar (Teuku Rifnu Wikana), Dudun (Alex Abbad), dan Gino (Kiki Narendra). Mereka dendam kepada Satria dan berniat merampok rumahnya ketika si tuan rumah tak ada. Rencana perampokan itu berujung kematian Suzanna.
Kawanan perampok panik dan mengubur jenazah istri majikannya di belakang rumah. Anehnya, besok hari Suzanna beraktivitas seperti biasa, seperti tak terjadi apa-apa.
Genre:
Comedy, Drama, Horror
Pemain:
Luna Maya sebagai Suzanna
Herjunot Ali sebagai Satria, suami Suzzanna
Teuku Rifnu Wikana sebagai Umar, buruh pabrik karyawan Satria
Alex Abbad sebagai Dudun, buruh pabrik karyawan Satria
Verdi Solaiman sebagai Jonal, buruh pabrik karyawan Satria
Kiki Narendra sebagai Gino, buruh pabrik karyawan Satria
Asri Welas sebagai Mia, asisten rumah tangga Suzzanna
Opie Kumis sebagai Pak Rojali, asisten rumah tangga Suzzanna
Ence Bagus sebagai Tohir, asisten rumah tangga Suzzanna
Norman R. Akyuwen sebagai Mbah Turu, dukun dan paman Gino
“Ada dua orang laki-laki yang suka sama kau,” kata Ayah Fidya (Cut Meyriska) kepada anaknya. “Yang satu muslim yang satu tidak.” “Sudah fitrahnya hati Fidya seperti ini pa,” jawabnya mencoba membela keyakinan akan lelaki yang dia cintai. “Kau itu punya iman, sesuatu yang lebih tinggi dari hati. Kau pakai iman kau, untuk mengontrol hati kau.” Film ini berkisah tentang satu kisah cinta, antara Fidya dan Kenny (Roger Danuarta). Fidya perempuan muslimah melayu yang taat. Sementara Kenny, pemuda Tionghoa non muslim. Kenny selalu mengejar cinta Fidya dengan berbagai cara. Entah mengejar Fidya yang menumpang becak sampai mengikutinya ke masjid. “Abang tahu kan kalau aku ini islam,” kata Fidya kepada Kenny suatu ketika di sebuah masjid. “Kalau begitu, kenapa kau tidak mencoba membuat aku jatuh cinta pada islam, sama seperti kamu yang telah membuat aku jatuh cinta pada kamu.” Interaksi yang berulang dan keyakinan Kenny untuk ingin tahu islam lambat laun membuat Fidya juga jatuh cinta. Namun tentu tidak mudah, latar belakag budaya dan agama yang berbeda jadi hambatan utama. Bukan hanya dari pihak Fidya, dari pihak keluarga Kenny pun tidak suka dengan menantu non keturunan China. “Apa yang ada di otakmu sampai kau mencintai perempuan muslim itu. Apa dia paham cara menghormati leluhurmu?” Kata ayah Kenny. Keadaan semakin rumit saat masing-masing orang tua sudah menyiapkan jodoh untuk Kenny dan Fidya. Kemudian akan dibawa kemana kisah cinta mereka?
Genre:
Drama
Pemain:
Roger Danuarta sebagai Jaymes Rianto, seorang laki-laki berdarah Tionghoa-Indonesia dan beragama Konghucu yang tertarik dengan agama Islam.
Cut Meyriska sebagai Fidya, seorang perempuan Muslim Melayu yang dicintai Jaymes. Cut Meriyska sendiri juga merupakan pasangan dari Roger di dunia nyata.
Shinta Naomi sebagai Chelsea Tan, seorang perempuan berdarah Tionghoa yang dijodohkan kepada Jaymes.
Empat sekawan menghadiri kelas yang diajar oleh seorang guru cinta yang menuntun mereka untuk mempertanyakan keterikatan romantis mereka - sampai agenda tersembunyinya terungkap.
Film ini merupakan kelanjutan dari film sebelumnya bercerita Fahri Abdullah (Fedi Nuril) saat ini hidup sendiri di Edinburgh, bersama asistennya Hulusi (Pandji Pragiwaksono). Fahri telah kehilangan Aisha tujuh bulan lalu, saat Aisha menjadi sukarelawan di jalur Gaza. Sejak saat itu Fahri tidak pernah lagi mendengar kabar tentang Aisha.
Fahri terus menunggu dalam kesedihannya yang mendera hatinya. Kesedihan yang coba dia atasi dengan kesibukannya sebagai seorang dosen dan juga pengusaha sukses di kota tersebut. Fahri juga disibukkan dengan kehadiran Misbah (Arie Untung), sahabat lamanya, yang ingin menumpang tinggal bersamanya.
Fahri sering kali dihadapkan pada persoalan tetangga-tetangganya yang beragam. Ada nenek Yahudi, Catarina (Dewi Irawan) yang sedang mengalami permasalahan dengan anak tirinya. Ada juga Keira McGills (Chelsea Islan) seorang pemain biola berbakat yang sangat membenci Fahri, karena dianggap sebagai teroris yang telah menyebabkan kematian ayah mereka akibat bom di London.
Fahri mencoba untuk terus menjalankan amanah Aisha agar dia bisa membantu orang-orang di sekelilingnya. Niat baik Fahri ini sering kali malah membuat salah paham dan menyeret ke persoalan yang lebih rumit dan membahayakan hidupnya. Kehidupan Fahri menjadi semakin rumit ketika hadir Hulya (Tatjana Saphira) sepupu Aisha yang sekarang sudah tumbuh menjadi gadis yang cantik.
Hulya yang ceria dan dinamis, menunjukkan ketertarikannya pada Fahri. Hulya bersedia menggantikan peran Aisha dalam kehidupan Fahri. Fahri ragu untuk membuka hatinya bagi kehadiran Hulya, itu sama saja dia mengakui bahwa Aisha sudah meninggal. Fahri masih berharap, setiap malamnya, Aisha kembali muncul dalam hidupnya. Semua mendukung Fahri melanjutkan hidupnya bersama Hulya, termasuk Sabina (Dewi Sandra) seorang perempuan terlantar berwajah cacat yang ditampung Fahri untuk tinggal bersama mereka. Sabina yang sudah dianggap saudara oleh Fahri, ternyata tidak saja membantu mengurusi rumah Fahri, tapi juga mampu membuat Fahri melanjutkan hidupnya.
Hutang bernilai ratusan juta rupiah mengancam keberadaan kedai Filosofi Kopi yang didirikan oleh Jody dan Ben. Di tengah perjuangan mengatasi hutang dan belitan konflik di antara mereka, seorang pengusaha muncul dengan tantangan yang sanggup menyelamatkan Filosofi Kopi.
Dengan keahliannya meracik kopi Ben berhasil memenangkan satu miliar dari sang pengusaha, sampai kehadiran El yang mengatakan ada kopi yang lebih baik ketimbang mahakarya Ben meruntuhkan semuanya. Ben dan Jody tidak punya pilihan selain pergi mencari Kopi Tiwus yang akan menentukan kelangsungan Filosofi Kopi dan persahabatan mereka.
Maryam (Indah Permatasari), sosok perempuan yang mencari kebahagiaan saat rumah tangganya dengan lelaki bernama Roy (Arifin Putra) berada di ambang kehancuran. Hadirnya sosok Yudha (Randy Pangalila) mampu membuat Maryam menemukan ketenangan. Namun, sebuah kejadian tragis harus menimpanya. Setelah itu legenda menyeramkan mulai tersebar. Selain malapetaka, kehadiran sosoknya juga membawa pelajaran yang berharga untuk warga kampung dan orang-orang di sekitarnya.
Dua tahun setelah lepas dari teror iblis, Alfie (Chelsea Islan) dan Nara (Hadijah Shahab) mencoba melanjutkan kehidupan mereka. Namun Alfie masih terus dihantui perasaan bersalah dan penglihatan tidak wajar. Mimpi terburuk Alfie nyatanya baru dimulai dan bahaya yang menunggu semakin mengancam. Sosok kegelapan yang begitu haus akan jiwa bangkit untuk menjemput nyawa mereka.
Meskipun Gita Savitri (Beby Tsabina) lahir di Palembang, tetapi sejak kecil hingga usia 18 tahun Ia tinggal di Jakarta. Gita pertama kali menginjakkan kaki di Berlin, Jerman, pada 30 Oktober 2010. Gita menetap di Jerman untuk menyelesaikan studi Kimia Murni di Freie Universität (Free University), Berlin. Pada videonya di Youtube berjudul Kuliah di Jerman I Story yang diunggah pada 26 Juni 2016, Gita menceritakan bahwa Ia lulus SMA pada usia 17 tahun. Itu membuatnya harus menunggu 1 tahun untuk kuliah di Jerman karena persyaratan bagi calon mahasiswa di bawah usia 18 tahun cukup rumit.
Gita mulai membuat akun Youtube sejak tahun 2009 untuk mengisi waktu setelah lulus SMA. Saat itu, aktivitas menyanyikan ulang lagu-lagu musisi ternama sudah mulai banyak dilakukan orang. Gita yang mempunyai hobi bernyanyi tersebut akhirnya ikut juga mengunggah video cover lagu di Youtube.[butuh rujukan] Ketika melanjutkan pendidikannya di Jerman, Ia pun tetap melanjutkan aktivitasnya membuat cover lagu. Pada tahun 2016, Gita mantap menjadi kraetor konten Youtube dengan menggunggah video lain seperti video blog (vlog). Di akun Youtube miliknya, Gita membagikan banyak hal seperti kesehariannya di Jerman, perbincangannya dengan teman-teman sesama mahasiswa asal Indonesia, musik, sampai opininya tentang isu-isu yang sedang berkembang di Indonesia maupun dunia.
Genre:
Biography, Drama, Indonesia
Pemain:
Beby Tsabina sebagai Gita Savitri
Juan Bione Subiantoro sebagai Paul Partohap (as Bio One)
Sebuah kisah cinta dengan latar belakang agama, terutama Islam, dalam kehidupan. Fahri bin Abdillah adalah pelajar Indonesia yang berusaha menggapai gelar masternya di Al-Azhar. Ia harus berkutat dengan berbagai macam impiannya dan kesederhanaan hidup di Mesir. Ia bertahan dengan menjadi penerjemah buku-buku agama. Semua impian dijalani Fahri dengan penuh antusias kecuali satu: menikah.
Fahri adalah laki-laki taat yang begitu lurus. Dia tidak mengenal pacaran sebelum menikah. Dia kurang artikulatif saat berhadapan dengan perempuan. Hanya ada sedikit perempuan yang dekat dengannya selama ini. Neneknya, Ibunya dan saudara perempuannya.
Pindah ke Mesir membuat hal itu berubah. Tersebutlah Maria Girgis. Tetangga satu flat yang beragama Kristen Koptik tetapi mengagumi Al-Qur'an, dan mengagumi Fahri. Kekaguman yang berubah menjadi cinta. Sayang, cinta Maria hanya tercurah dalam diari saja.
Lalu ada Nurul. Anak seorang kyai terkenal yang juga mengeruk ilmu di Al-Azhar. Sebenarnya Fahri menaruh hati pada gadis manis ini. Sayang rasa mindernya yang hanya anak keturunan petani membuatnya tidak pernah menunjukkan rasa apa pun pada Nurul. Sementara Nurul pun menjadi ragu dan selalu menebak-nebak.
Setelah itu ada Noura, juga tetangga yang selalu disiksa Ayahnya sendiri. Fahri berempati penuh dengan Noura dan ingin menolongnya. Sayang hanya empati saja. Tidak lebih. Namun Noura yang mengharap lebih. Dan nantinya ini menjadi masalah besar ketika Noura menuduh Fahri memperkosanya.
Terakhir muncullah Aisha. Si mata indah yang menyihir Fahri. Sejak sebuah kejadian di metro, saat Fahri membela Islam dari tuduhan kolot dan kaku, Aisha jatuh cinta pada Fahri. Dan Fahri juga tidak bisa membohongi hatinya.
Genre:
Drama, Romance
Pemain:
Fahri bin Abdullah Shiddiq
Mahasiswa yang sedang menyelesaikan studi S2-nya di Universitas tertua di dunia, Al-Azhar. Seorang pemuda bersahaja yang memegang teguh prinsip hidup dan kehormatannya. Cerdas dan simpatik hingga membuat beberapa gadis jatuh hati. Dihadapkan pada kejutan-kejutan menarik atas pilihan hatinya. Peran Fahri dalam film ini dimainkan oleh Fedi Nuril.
Aisha Greimas
Mahasiswi asing bercadar keturunan Jerman dan Turki, cerdas, cantik dan kaya raya. Latar belakang keluarganya yang berliku mempertemukan dirinya dengan Fahri. Dalam film ini, Aisha diperankan oleh Rianti Cartwright.
Maria Girgis
Gadis non islam yang jatuh cinta pada Islam. Ia sangat mencintai Fahri, tetapi cintanya hanya diungkapkannya lewat diarinya yang selanjutnya membuat dia menderita karena cinta itu. Tokoh Maria diperankan oleh Carissa Puteri.
Noura Bahadur
Siksa telah menjadi bagian dalam hidupnya. Janin yang dikandungnya menjadikannya terobsesi pada Fahri untuk menjadi ayah dari calon bayinya. Zaskia Adya Mecca memerankan tokoh Noura dalam film ini.
Nurul Azkiya binti Ja'far Abdur Razaq
Anak kyai besar di Jawa Timur. Dengan aura yang menenangkan, kecerdasan dan kualitasnya menyatukan segala kelebihannya, dia sangat percaya diri untuk meminang Fahri sebagai suaminya. Peran ini dimainkan oleh Melanie Putria.
Tita adalah seorang anak dari 2 bersaudara. Tita mempunyai kakak bernama Alan. Usia Tita kini 15 tahun. Saat-saat remaja yang indah bagi anak seusianya. Tetapi berbeda dengan remaja pada umumnya, Tita adalah seorang remaja yang menghabiskan masa remajanya di rumah saja karena mamanya yang over protektif. Suatu hari Tita meminta izin untuk pergi ke mall dengan teman-temannya. Tetapi mamanya tidak mengizinkan Tita untuk pergi karena mamanya tidak ingin terjadi hal-hal buruk padanya. Tita tidak boleh pergi jalan-jalan hingga usianya 20 tahun. Tita sebenarnya sudah mempunyai pacar bernama Ergi. Mereka sudah berpacaran backstreet selama 2 tahun tetapi mereka belum pernah jalan bersama. Tita sudah mencoba berulang kali mencari alasan untuk bisa jalan dengan Ergi. Tetapi usahanya sia-sia.
Suatu hari Tita disuruh Papa-Mamanya menjemput teman orang tua mereka yang datang dari Prancis di bandara. Alan berkata bahwa mungkin Tita akan dijodohkan dengan anak teman orangtuanya itu yaittu Om Reza dengan anaknya bernama Adit. Mendengar hal tersebut Tita tertawa lebar,Tita tahu bahwa itu hanya lelucun. Disaat itu Ananda sedang menelfon Tita. Ananda adalah Sahabat Tita sekaligus teman sebangku Tita. Ananda memang sering mentelpon Tita sekadar untuk menanyakan keadaan Alan. Nanda naksir berat dengan Alan. Tita juga sering curhat dengan Nanda. Kali ini Tita juga menceritakan tentang kedatangan Adit pada Nanda. Nanda kemudian menebak bahwa Tita akan dijodohkan dengan Adit. Mendengar hal tersebut Tita menjadi berpikir tentang perjodohan tersebut. Apakah benar Tita akan dijodohkan dengan Adit ? Lalu Ergi bagaimana nasibnya ?
Keesokan harinya menjemput Adit dan Om Reza di bandara. Sudah 3 jam Tita menunggu kedatangan Om Reza dan Adit. Tita sudah mulai bosan dan jenuh. Lalu Tita mengeluarkan walkman dan menyetel radio acara kesukaannya “ Tisam “ atau “ Titip Salam “ . saat sedang asyik mendengarkan radio, Tita sangat kaget ketika mendegar apa yang dikatakan Fara di radio. Fara mengatakan bahwa Tita sedang menjemput calon suaminya dari Prancis di bandara. Setelah Fara, Ergi pun ikut-ikutan menelfon di radio. Ergi ingin bertanya apakah semua gosip tentang Tita mau dijodohkan itu benar atau tidak. Bahkan ada gosip yang beredar bahwa Tita hamil dengan Ergi yang menyebabkan Tita menikah. Setelah itu, pembawa acara memutar lagu kesukaan Tita. Tita tidak seceria biasanya saat mendengarkan lagu tersebut. Tita gelisah dan bingung bagaimana teman-teman Tita bisa tau tentang Adit.
Sesaat, lamunannya terganggu oleh suara sopirnya yang menyuruh Tita menanyakan ke Papa Tita mengapa Om Reza tak kunjung datang. Setelah mentelpon Papanya, Tita baru sadar bahwa Tita menunggu di tempat yang salah. Dengan terburu-buru, Tita menuju tempat Om Reza yang dimaksud oleh Papa. Tiba-tiba Tita menabrak seseorang yang tidak lain tidak bukan adalah Adit. Saat pertemuan pertamanya itu, Adit langsung marah-marah ke Tita karena baju Adit basah terkena minuman yang dibawanya ditambah lagi Adit sudah menunggu selama 2 jam. Sikap Adit yang Jutek, pemarah, angkuh, judes, dan cuek bertolak belakang sekali dengan Om Reza yang baik, ramah dan penyabar. Om Reza tidak henti-hentinya mengajak Tita mengobrol hingga sampai di rumah Tita. Sesampainya di rumah, kedatangan Om Reza dan Adit disambut baik oleh keluarga Tita.
Saat Tita di bandara tadi, ternyata Ergi dan Nanda telpon ke rumah. Kemudian Tita mentelpon Nanda dan marah – marah karena dia menceritakan soal Adit ke teman-teman Tita. Selain itu, Tita juga menanyakan PR tadi pagi ke Nanda. Setelah selesai mentelpon Nanda, Tita langsung mengerjakan PR Fisika nomor 1-50 essay hingga larut malam. Saat Tita ingin mentelpon Ergi ke bawah Tita tidak sengaja mendengar pembicaraan Adit bahwa dia akan dijodohkan dengan Tita. Tita semakin penasaran mendengar hal tersebut. Kemudian Tita mengintip lewat lubang kunci untuk memastikan apakah Om Reza ada di dalam atau tidak. Baru sebentar ia membungkuk, tiba-tiba pintu kamar terbuka dan Adit keluar. Kemudian Adit memarah-marahi Tita lagi. Kemudian Tita kembali ke kamarnya . Tita tidak bisa membayangkan kalau Adit menjadi suami Tita nanti. Hilang sudah cita-cita Tita untuk mendapatkan cowok yang tampan, tinggi, hangat, ramah, pengertian dan baik.
Keesokan harinya, Tita menjadi pemurung dan pendiam. Tita tidak semangat untuk pergi keluar kelas. Tetapi Fara tetap bersikeras untuk mengajak Tita ke kantin. Dengan terpaksa, Tita menuruti Fara. Fara merupakan teman akrab yang satu kelas dengan Tita. Fara dulunya suka dengan Ergi, tetapi Fara kesal karena Ergi lebih memilih Tita daripada Fara. Kini Fara tak lagi kesal dengan Tita. Fara merupakan cewek yang cukup popular di sekolah. Dia banyak kenal anak kelas 3. Saat Tita dan Fara melewati segerombolan anak kelas 3 yang nongkrong di kantin, Tita mendengar gosip-gosip yang buruk tentang Tita. Mendengar hal tersebut, Tita berlari meninggalkan kantin sambil menangis. Tiba-tiba Tita menabrak seseorang yakni Ergi. Kemudian Tita menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara Tita dan Adit di kelas Tita. Setelah selesai, Ergi kembali ke kelasnya. Tak sengaja Tita melihat Fara yang tak henti-hentinya memandangi Ergi.
Setelah itu, Uni menghampiri Tita dan mengageti Tita. Uni menanyakan kepada Tita secara langsung apakah benar gosip yang beredar tersebut. Kemudian Tita menjelaskan panjang lebar apa yang sebenarnya terjadi antara Tita dengan Adit. Uni memutuskan untuk mampir ke rumah Tita saat pulang sekolah nanti untuk melihat sosok Adit itu. Sesampainya di rumah, Tita dan Uni langsung ke kamar Tita yang berada di atas. Setelah Uni menaruh tas, Uni lalu ke kamar mandi. Tak sengaja ia bertemu dengan cowok yang tampan dan keren. Uni seperti cacing kepanasan melihat sosok tersebut yang super tampan.
Kemudian Uni memberitahukannya kepada Tita. Lalu Tita dan Uni mengecek kembali ke kamar mandi. Tita semakin penasaran dengan sosok yang diceritakan Uni tadi. Karena penasaran, Tita lalu mengintip lewat lubang kunci kamar mandi. Tiba-tiba pintu terbuka. Ternyata sosok yang dilihat Uni tadi adalah Adit. Tita menjadi salah tingkah karena kepergok sedeng mengintip Adit. Buru-buru tita kembali ke kamarnya. Setelah di kamar, Uni bertanya tentang Adit pada Tita. Uni sangat mendukung apabila Tita dijodohkan dengan Adit. Lebih-lebih Uni menyuruh Tita untuk putus dengan Ergi. Saat Uni ingin pulang, Mama Tita menyuruh Tita untuk mengantar Adit jalan-jalan membeli oleh-oleh untuk teman-teman Adit yang ada di Prancis. Spontan Uni mengatakan kalau ia bersedia untuk mengantarkan Adit membeli oleh-oleh bersama dengan Tita.
Dengan terpaksa, Tita menuruti kemauan Mamanya. Lalu Tita dan uni ganti baju. Tita membantu merapikan dandanan Uni. Kemudian mereka turun ke bawah. Tita yang kebingunan mencari Adit di bawah, dengan senang hati Uni membantu Tita, ia mencari Adit di atas. Saat Uni bertemu Adit, Uni lalu berkenal dengan Adit. Adit yang mengetahui kalau Uni teman dekat Tita, ia lalu meminta sesuatu bantuan pada Uni. Setelah selesai berbicara, Adit dan Uni turun kebawah langsung naik mobil kemudian berangkat. Sesampainya di mall, Adit sibuk memilih-milih barang dengan Uni. Mereka berdua terlihat akrab sekali. Sesekali Tita merekomendasikan barang pada Adit, tetapi Adit menghiraukannya. Setelah itu, Uni ke kamar mandi. Disaat itu Tita lalu menanyakan apa yang didengarnya tempo lalu tentang pembicaraan Adit di kamar mengenai perjodohan ia dan Tita. Dengan santainya Adit membenarkan perkataannya waktu itu. Tita tidak terima dengan perjodohan tersebut, karena Tita sudah mempunyai Ergi. Tita memuji-muji Ergi di depan Adit.
Karena Adit tidak mau kalah, Adit mengajak Tita untuk double date agar Tita tau bahwa pacar Adit lebih perfect daripada pacar Tita. Tita setuju dengan ajakan Adit tersebut dan mengusulkan untuk pergi ke acara kembang api di taman kota. Saat di bawah, Uni tidak sengaja melihat Ergi bersama seseorang. Lalu Uni memberitahukannya ke Tita. Untuk memastikannya Tita turun ke lantai 1 mall tersebut, teryata apa yang dikatakan Uni benar. Dalam perjalanan pulang, Tita masih memikirkan apa yang dilihatnya tadi. Apakah benar itu Ergi ? Apakah Ergi jalan dengan Farah ? Sesampainya di rumah Tita lalu mentelpon Nanda dan curhat tentang Ergi tadi. Tita juga memberitahukan PR tadi pagi pada Nanda karena Nanda tadi tidak masuk sekolah. Kemudian Tita mentelpon Ergi untuk memastikan perempuan apa yang dilihatnya tadi. Ternyata Ergi berbohong. Lalu Ergi meminta tolong pada Tita untuk titip absen tidak masuk karena ia akan mengikuti tes LIA. Keesokan harinya, Tita ke kelas Ergi untuk menyampaikan pesan dari Ergi tadi malam. Tita bertemu dengan ketua kelas Ergi yang bernama Mita.
Mita menyuruh Tita untuk jangan pulang dulu setelah pulang sekolah nanti. Setelah itu Tita kembali ke kelas lagi. Saat di kelas, Nanda lalu memberikan surat pada Tita dari anak kelas 3. Setelah membaca suratnya, ternyata itu adalah surat cinta dari seseorang yang bernama Surya. Nanda yang penasaran dengan surat tersebut, lalu menanyakannya pada Tita. Saat Nanda tau bahwa itu surat cinta, Nanda tertawa terbahak-bahak karena tidak berani mengatakannya secara langsung. Kemudian Tita menceritakan pembicaraan Mita tadi kepada Nanda. Nanda tidak mau campur tangan dengan urusan Tita yang satu ini. Karena kesal dengan sikap Nanda, Tita lalu keluar kelas untuk menghirup udara segar. Tita yang melihat Fara di luar lalu menyapanya. Lalu Fara ingin berbicara serius dengan Tita. Fara menyuruh Tita untuk putus dengan Ergi tanpa alasan yang jelas. Mendengar perkataan Fara tersebut, Tita menjadi emosi dan menjawab perkataan Fara bahwa Tita akan putus dengan Ergi. Sambil menangis Tita pergi meningggalkan Fara. Tita tidak habis fikir kalau Fara setega itu dengan Tita. Tita ingat waktu dulu jadian dengan Ergi, Tita minta maaf ke Fara sampai jungkir balik. Waktu itu Tita dimaafkan, tetapi hubungan mereka nggak pernah seakrab dulu lagi. Tita sudah menunggu 10 menit setelah bel pulang sekolah berbunyi. Kemudian datanglah seseorang anak kelas 3 yang berjalan menghampiri Tita. Cowok tersebut bernama Angga.
Ia ingin mengajak Tita jalan. Tetapi Tita tidak bisa karena ia sudah ada janji dengan Ergi. Mendengar hal tersebut, wajah Angga tampak murung. Lalu ia turun ke bawah bersama Tita. Saat di gerbang sekolah, Tita melihat segerombolan anak perempuan kelas 3. Ternyata mereka mengerumuni Adit. Adit yang melihat Tita lalu memanggilnya dan menghampirinya. Kemudian Adit mengajak Tita pergi dari tempat kerumunan tersebut. Kemudian Adit dan Tita bertemu dengan Uni. Uni lalu mengajak untuk pergi ke kantin. Tetapi Tita tidak mau dan ingin langsung pulang. Tita tidak tau bahwa sopir yang biasa menyemputnya kali ini tidak ada, akhirnya Tita pulang bersama Adit. Adit saat menjemput Tita memakai mobil VW Beetle baru berwarna kuning. Saat di dalam mobil Tita dan Adit tidak berbicara sama sekali. Tiba-tiba mobil Adit berhenti di tengah jalan yang jaraknya lumayan jauh dari rumah Tita. Adit menyuruh Tita untuk turun dan dan pulang sendiri karena Adit ada urusan penting. Dengan terpaksa Tita pulang jalan kaki karena Tita tidak pernah diberi uang lebih. Adit kembali melanjutkan perjalanan menuju ke apartemen. Ia naik lift ke lantai 7 kamar nomor 20. Ia ingin bertemu dengan seseorang yakni mantan pacarnya dulu yang bernama Intan. Saat itu Intan tidak sendiri, ia bersama dengan seorang laki-laki yang usianya lebih muda daripada Intan. Kemudian laki-laki itu pergi meninggalkan mereka. Adit ingin meminta bantuan Intan untuk menjadi pacar bohongannya saat double date nanti di acara kembang api. Tanpa berpikir panjang Intan membantu Adit. Bahkan ia juga mau kalau benar-benar menjadi pacar Adit lagi. Intan meminta imbalan atas pertolongannya tersebut. Sesampainya dirumah, Tita marah-marah dengan Bi Ica karena kakinya sakit setelah jalan kaki. Tita lalu langsung ke kamarnya untuk tidur karena Tita sangat lelah.
Pada waktu sore hari, Tita meminta izin ke Mamanya untuk memperbolehkan Tita pergi ke acara kembang api yang diadakan hanya setahun sekali itu. Tita terus merengek agar dapat pergi ke acara tersebut. Bak seorang pahlawan, Adit menawarkan diri ke Mama Tita untuk menemani dan menjaga Tita di acara kembang api itu. Akhirnya Mama Tita mengizinkan Tita pergi bersama Adit. Tita lalu buru-buru ganti baju dan tampil secantik mungkin karena ini kencan pertama Tita dengan Ergi. Sesampainya di taman kota, Adit dan Tita sibuk mencari pacar-pacar mereka. Kemudian Intan datang menghampiri Adit. Tita sangat kagum dengan penampilan Intan yang begitu cantik. Kemudian Tita dan Intan berkenalan. Setelah beberapa saat, barulah Ergi datang dan menghampiri Tita. Kemudian Ergi berkenalan dengan Adit dan Intan. Adit terlihat sinis sejak kedatangan Ergi. Kemudian Tita menarik Adit dan mengajaknya bicara empat mata. Tita marah dengan sikap Adit yang terlihat sinis dan judes dengan Ergi karena ini kencan pertama Tita dengan Ergi, jadi Tita tidak ingin merusak suasana. Adit tidak menghiraukan perkataan Tita dan kembali menemui Intan.
Adit mengajak Intan pergi jalan-jalan melihat bazar tanpa melirik Ergi sedikitpun. Intan lalu mengajak Tita dan Ergi ikut jalan-jalan. Tita, Ergi, Adit dan Intan berjalan-jalan melihat bazar sembari menunggu acara puncak kembang api. Intan mengeluh karena kakinya capek jalan-jalan. Kemudian Ergi menawarkan mengambil minum. Aditpun ikut-ikutan mengambil minum dengan wajah yang sinis. Saat Ergi dan Adit pergi, Intan dan Tita berbinca-bicang. Intan menanyakan sedekat apa Tita dengan Adit. Setelah Tita menjawab semua pertanyaan Intan, Intan menyimpulkan bahwa Adit menyukai Tita dan memberitahukannya pada Tita. Tetapi Tita masih tidak mengerti tentang semua perkataan Intan. Lalu Intan menceritakan panjang lebar tentang sikap Adit waktu pacaran dulu yang jauh berbeda dengan sekarang terhadap Tita. Tita lalu menanyakan sikap Adit yang sinis terhadap Ergi. Tetapi, Intan tidak menjawabnya.
Tita yang sudah menunggu lama minuman dari Ergi, akhirnya mengajak Intan untuk pergi mencari Adit dan Ergi. Kemudian Intan melihat keramaian yang tak jauh dari tempat ia berdiri. Intan dan Tita lalu menuju ke tempat tersebut untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata Intan melihat ada yang sedang berkelahi yang tidak lain adalah Ergi dan Adit. Mereka berdua sudah berlumuran darah dan babak belur. Kemudian Tita melerai perkelahian tersebut. Tita sangat marah dan kecewa terhadap sikap Adit kali ini karena sudah merusak kencan pertama Tita dan memukuli Ergi. Kemudian Tita menuju ke Ergi dan Intan menuju ke Adit untuk melihat keadaan pacar-pacarnya. Kemudian Ergi mengajak Tita untuk pulang. Baru beberapa langkah berjalan, Adit menarik lengan Ergi dan menonjoknya sambil berkata bahwa Jangan pernah menyentuh Tita lagi. Lalu Adit menarik tangan Tita dan membawanya lari dari kerumunan orang itu. Tita berusaha melepaskan tangannya dari genggaman Adit tetapi tidak bisa.
Setelah sampai di tempat yang jauh dari kerumunan banyak orang, Adit baru melepaskan tangan Tita. Tita lalu marah-marah dan memukuli dada Adit sambil menangis. Kemudian Adit menggenggam tangan Tita dan meminta untuk tidak pulang sekarang dengan keadaannya yang babak belur seperti ini. Mendengar hal tersebut, Tita mengerti akan keadaan Adit saat ini. Tita lalu mengambilkan es batu untuk Adit untuk mengobati luka memarnya agar tidak membengkak. Setelah semuanya tenang, Tita lalu menanyakan penyebab Adit memukul Ergi. Kemudian Adit menjelaskan kalau Ergi berselingkuh dengan perempuan lain. Ternyata yang Adit lihat laki-laki yang ada di apartemen Intan tadi siang adalah Adit. Sesaat, Tita terdiam setelah mendengar penjelasan Adit. Tita teringat akan kejadian saat Tita melihat Ergi bersama seseorang di mall. Kemudian Tita menangis dan memeluk Adit. Kemudian Adit menasehati Tita yang dapat membuat Tita sedikit tenang. Kemudian Tita menanyakan perkelahian tadi untuk membela siapa. Tetapi Adit gugup dan tidak bisa menjawab.
Tita menyesal karena semua ini salah Tita. Tita yang tidak pernah memberikan perhatian yang lebih pada Ergi, membuat Ergi pergi ke lain hati untuk mendapatkan perhatian. Tita tidak menyalahkan Ergi kalau Ergi selingkuh karena Tita memang tidak bisa membahagiakan Ergi. Tita telah rela apabila Tita putus dengan Ergi. Mendengar pengakuan Tita tersebut Adit sangat setuju dan mendukung kalau Tita putus dengan Ergi. Disaat itu suara kembang api sudah terdengar. Lalu Adit dan Tita menyaksikan acara kembang api tersebut . Lalu setelah itu Adit menawarkan untuk mentraktir nonton karena telah memukuli pacar Tita. Lalu Tita menyetujuinya.
Keesokan harinya, Tita menceritakan semua kejadian tadi malam kepada Nanda. Dengan antusias Nanda mendengarkannya. Tiba-tiba Fara masuk dalam kelas. Tita lalu menghampiri Fara untuk meminta maaf atas tuduhannya waktu itu. Fara kemudian menceritakan apa yang sebenarnya terjadi antara dia dengan Ergi. Tita sangat berterima kasih kepada Fara karena sudah mau membantunya. Kemudian Ergi tiba-tiba muncul. Lalu Tita menghampiri Ergi dan Tita meminta putus. Sepulang sekolah, Tita menagis dikamarnya. Kamar Tita sudah seperti kapal pecah karena tisu berserakan dimana-mana. Kemudian Tita pindah ke kamar Adit untuk tidur karena kamar Tita yang berantakan dan tidak nyaman. Kamar Adit yang jauh lebih nyaman membuat Tita tidur dengan nyenyak.
Beberapa jam kemudian Tita terbangun. Dengan berat Tita membuka matanya. Kelopak matanya terasa berat sekali seperti digantungi oleh karung beras. Penglihatannya menjadi kabur. Mungkin karena terlalu banyak menangis. Tita kemudian duduk di tempat tidur Adit, berusaha mengembalikan pengelihatannya. Kepalanya masih terasa sedikit pusing. Tiba-tiba Tita mendengar suara aneh di ruangan tersebut. Ternyata Tita tidak sendirian. Adit tidur di sofa kamar. Ia tidur dengan nyenyak sekali. Karena Tita tertidur di tempat tidurnya, Adit terpaksa tidur di sofa. Tita lalu menghampiri Adit. Tita teringat niatnya untuk curhat dengan Adit. Kemudian Tita menagis dan meneteskan air mata ke wajah Adit. Aditpun terbangun dan marah-marah. Kemudian Tita curhat dengan Adit kalau Tita putus dengan Ergi. Tetapi Tita bingung, Tita ingin balikan dengan Ergi lagi. Lalu Adit dengan sigap mengatakan jangan. Adit menasehati Tita panjang lebar agar tidak balikan dengan Ergi.
Untuk menghibur diri, Tita menagih janji Adit untuk mentraktir Tita nonton dan makan pada hari minggu. Kemudian Tita menanyakan perempuan yang bersama Adit di foto yang terdapat di kamar Adit. Adit menjelaskan bahwa itu dalah Mamanya. Mama Adit meninggal saat kecelakaan mobil bersama Papanya. Foto tersebut diambil satu minggu sebelum kecelakaan. Papa dan Mama Adit sudah bercerai waktu itu. Saat Adit menjelaskan tentang Mamanya, tiba-tiba HP Adit berbunyi. Adit kemudian mengambilnya. Tita lalu menanyakan siapa yang mentelpon, ternyata yang mentelpon adalah Uni. Kemudian Adit mentelpon Uni dan menyuruh Tita untuk keluar. Sepulang sekolah, Tita dan Nanda mengajak Uni untuk creambath di salon. Tetapi Uni tidak bisa karena dia sudah ada janji dengan Adit untuk pergi nonton. Mendengar har tersebut, Tita menjadi cemburu terhadap Uni. Saat melihat Adit menjemput Uni, Tita menjadi semakin cemburu terhadap mereka.
Hari minggu yng ditunggu-tunggu akhirnya datang juga. Akhirnya Tita ditraktir Adit makan dan nonton. Adit menyuruh Tita untuk buru-buru menghabiskan makanannya karena takut kehabisan tiket nonton. Saat sampai di loket, Tita dan Adit berdebat untuk memilih film yang akab di tonton. Tita menginginkan film Chicken Run dan Adit menginginkan film Asterix. Setelah melalui perdebatan yang cukup panjang akhirnya film kesukaan Adit yang akan ditonton, Asterix. Adit dan Tita lalu duduk di bangku samping kanan baris 4 paling belakang. Saat menunggu filmnya mulai, Tita tiba-tiba melihat Ergi. Kemudian Adit menyuruh Tita untuk berpura-pura menjadi pacar Adit. Tita menurut saja karena Tita tidak tau harus bicara apa dengan Ergi. Disaat-saat seperti itu, tiba-tiba Uni mentelpon Adit dan Aditpun meninggalkan Tita sendirian bersama Ergi. Kemudian Ergi menanyakan surat yang diberikannya waktu itu. Ergi selama seminggu yang lalu sering memberikan surat kepada Tita untuk meminta balikan. Tetapi Tita tidak menjawabnya sama sekali. Kali ini Tita bingung harus menjawab apa. Tiba-tiba Intan datang menghampiri Ergi. Tita lega karena Tita tidak jadi menjawab pertanyaan Ergi.
Saat Ergi pergi membelikan minuman untuk Intan, Intan menanyakan pula tentang surat-surat dari Ergi tersebut. Ternyata semua surat yang diberikannya pada Tita adalah buatan Intan, bukan Ergi. Setelah mendengarkan penjelasan Intan yang ternyata Ergi tidak bisa apa-apa, Tita semakin yakin kalau Tita tidak akan balikan dengan Ergi. Setelah itu, Intan juga menanyakan kelanjutan hubungan Tita dengan Adit. Kemudian Tita menjelaskan secara panjang lebar tentang masa lalu Adit bersama Mamanya. Setelah selasai menceritakan tentang Mama Adit, Tita lalu masuk ke studio karena filmnya telah diputar. Kemudian disusul Adit yang masuk ke dalam. Setelah di dalam, Tita marah-marah dengan Adit karena tadi Tita ditinggal sendirian. Adit menghiraukan omelan Tita dan beranjak untuk membeli camilan untuk dirinya sendiri. Adit meninggalkan jaketnya di kursi.
Tita penasaran dengan isi dompet Adit, lalu Tita membukanya. Tita melihat sebuah tiket pesawat dengan jadwal keberangkatan besok. Setelah itu Tita mengembalikan dompetnya ke jaket dengan rapi. Setelah Adit kembali, Tita menanyakan kepada Adit tentang tiket tersebut. Kemudian Adit marah-marah karena Tita membuka dompet Adit dan melihat isinya. Karena berisik, Adit dan Tita dimarahi oleh orang yang berada di belakang tempat duduk mereka. Adit dan Tita tidak sadar kalau filmna sudah dimulai. Adit melihat film tersebut dengan saksama. Sesekali Adit bertanya jam pada Tita. Adit seperti orang yang sedang gelisah memikirkan sesuatu. Beberapa saat kemudian, Adit engajak Tita untuk buru-buru pulang. Adit ingin mengemasi barang-barangnya untuk dibawa pulang. Akhirnya Tita dan Aditpun pulang. Sesampainya di rumah Tita mentelpon Nanda tentang peristiwa yang dialaminya tadi. Tita mengaku kalau Tita benar-benar suka dengan Adit kali ini. Saat mendengar kalau Adit akan pulang ke Prancis besok, Nanda cepat-cepat menyuruh Tita untuk menyatakannya pada Adit. Belum sampai 5 menit Tita berpikir bagaimana cara menyatakannya, Nanda sudah kembali mentelpon Tita kembali. Saat Tita akan ke atas, Tita bertemu dengan Bi Ica. Kemudian Tita menanyakan keadaan Adit. Bi Ica menjawab kalau Adit berterima kasih karena sudah membantunya dan memuji masakan Bi Ica.
Kemudian Tita menyuruh Bi Ica untuk membuatkan susu coklat kesukaan Tita. Setelah itu Mama Tita telpon ke rumah untuk menyuruh Adit agar cepat-cepat berangkat ke bandara diantar sopir. Kemudian Tita menuju ke kamar Adit, tetapi Adit tidak ada di kamarnya. Kemudian Tita mencari adit kesemua ruangan, tetapi tetap tidak ada. Kemudia Tita akhirnya masuk ke kamar Tita sendiri, ternyata Adit sudah ada di dalam dan menunggu Tita dari tadi. Tita kecewa pada Adit karena Tita tidak diberitahu kalau Adit pulang hari ini dan bukan besok. Tita menangis dan sedih, tetapi Adit hanya diam dan memandangi Tita dengan lembut. Kemudian Tita menyampaikan pesan Mama kepada Adit. Adit menyuruh Tita untuk ikut ke bandara mengantar Adit. Lalu tita ganti baju. Tita tidak lupa membawa tisu untuk berjaga-jaga. Setelah selesai Tita menyusul Adit ke bawah yang sudah menunggu di depan mobil. Setelah semua sudah siap, Adit dan Tita berangkat ke bandara.
Saat di dalam mobil, Tita diam saja. Lalu Adit bicara pada Tita untuk memperenak suasana. Adit berpesan bahwa Tita tidak boleh balikan dengan Ergi dan juga kalau Tita ingin curhat, Tita bisa curhat dengan Uni dan Alan. Lalu pak sopir menyalakan radio kesukaan Tita. Baru beberapa detik memutar radio, Tita sudah dikagetkan dengan suara seseorang yang tita sangat kenal yakni Ananda. Nanda membongkar rahasia Tita tentang Adit. Mulai dari Tita suka dengan Adit, Ergi yang berselingkuh dengan mantan pacar Adit sampai Tita yang cemburu pada Uni yang pacar Adit. Tita masih tidak mengaku kalau yang dibicarakan di radio itu Tita dan Adit. Tita berusaha untuk menutup-nutupi dan menyangka semua kecurigaan Adit. Tiba-tiba HP Adit berbunyi, dan yang telpon Adit di saat-saat yang tidak tepat pasti Uni. Uni membicarakan tentang Nanda yang baru telpon di radio tadi. Setelah selesai, Adit dan Tita akhirnya sampai di bandara. Adit yang kelaparan memutuskan untuk makan terlebih dulu di McD. Adit menawari Tita makanan, tetapi Tita tidak mau makan. Tita hanya melihati Adit makan dengan lahapnya. Saat makan, HP Adit berbunyi. Adit menyuruh Tita untuk mengangkatnya. Ternyata yang menghubunginya adalah Mama Tita. Mama menyuruh Tita untuk menemui mamanya di depan Dunkin’ Donut. Akhirnya Tita menuju kesana. Setelah bertemu Mama Tita, Alan disuruh ikut dengan Tita kembali ke tempai Adit uuntuk membawakan koper dan menyuruh Adit untuk cepat-cepat karena Om Reza akan segera berangkat. Saat menuju tempat Adit, Alan melontarkan berbagai macam pertanyaan kepada Tita tentang kedekatannya dengan Adit. Setelah mengintrogasi Tita, Alan yang melihat Pak Udin membantu membawakan koper Adit. Sedangkan Tita disuruh Alan untuk memanggil Adit. Saat Tita akan memanggil Adit, ucapan Tita terhenti ketika melihat seseorang perempuan yang duduk bersama Adit. Saat Adit melihat Tita, Adit lalu memanggil Tita dan perempuan tersebut pun ikut menoleh. Ternyata perempuan tersebut adalah Uni.
Tita yang melihat Uni berada di bandara, semakin kesal dan sebal. Tita menuju ke tempat Adit dan Uni sambil marah-marah sendiri. Setelah bertemu, Uni menanyakan tanggapan Tita tentang pernyataan Nanda saat telpon di radio tadi. Tita menjadi salah tingkah mencari alasan untuk menjawab pertanyaan Uni. Setellah itu, Tita menyuruh memberitahukan ke Adit kalau Om Reza akan segera berangkat. Setelah Uni marah dan buru-buru pulang karena janji Adit untuk Uni belum ditepati dan menunggu Adit datang ke Indonesia lagi untuk menepati janjinya. Kemudian Ait berlari mengejar Uni. Melihat kejadian tersebut, Tita serasa ingin pingsan. Setelah Adit kembali, ia mengajak Tita untuk segera pergi ke tempat Om Reza. Kemudian Mama dan Papa Tita pulang duluan karena ada undangan penting. Tita merengek untuk tetap di bandara mengantarkan Adit sampai benar-benar naik pesawat. Om Reza yang sedang menerima telpon lalu menjauh kari tempat Adit dan Tita karena di situ sangat berisik dan ramai banyak orang. Tita mulai sedih karena tidak rela kalau Adit meninggalkannya disaat Tita mulai menyukai Adit. Adit lalu memeluk Tita untuk menenangkan hati Tita.
Kemudian Adit mengantarkan Tita tempat parkir mobil untuk memastikan Tita pulang. Sebelum pulang, Tita mencoba menggoda Adit kalau Tita mempunyai rencana ingin balikan dengan Ergi. Adit menjadi gelisah dan bertengkar dengan Tita, karena ia tidak ingin kalau Tita balikan dengan Ergi. Disaat-saat terakhir, Tita baru mulai menagis. Adit kebingungan melihat Tita menangis karena ia takut kalau orang-orang melihatnya dikira Adit melakukan sesuatu yang tidak baik pada Tita. Tita semakin keras menangis karena Tita dibentak oleh Adit. Tita menangis sambil memarah-marahi Adit. Spontan, Adit langsung memeluk Tita dengan erat dan meminta maaf kepada Tita dengan nada yang lembut. Setelah dipeluk oleh Adit, Tita sudah berhenti menangis dan mulai tenang. Disaat-saat seperti itu, tiba-tiba Ergi datang. Ia mengira kalau Tita akan pergi ke Prancis bersama Adit. Kali ini Adit benar-benar pergi meninggalkan Tita. Setelah itu, Tita pulang bersama sopir. Sebelumnya Adit telah menitipkan makanan untuk Tita pada sopir Tita. Karena kelaparan, Tita langsung menyantap makanan tersebut dengan lahapnya. Tita menghabiskan semua makanan yang diberikan Adit. Keesokan harinya Tita menceritakan semua peristiwa yang terjadi saat di bandara kepada Nanda saat waktu istirahat di kantin. Lalu Fara dartang menghampiri Tita dan Nanda dan menyampaikan pesan dari anak kelas 3 kalau Tita sedang ditaksir seseorang bernama Angga. Fara dan Nanda menghibur Tita yang sedang sedih karena ditinggal Adit. Fara dan Nanda merekomendasikan Angga untuk pengganti Adit. Tapi, Tita tetap saja lebih memilih Adit.
Sepulang sekolah, Tita langsung ke kamarnya dan menangis seperti waktu itu di kamarnya. Kemudian, Alan masuk ke kamar Tita.Alan bertanya pata Tita antara seorang kakak pada adiknya. Alan menanyakan tentang perasaan Tita pada Adit. Adit juga menceritakan bahwa dulu Adit adalah teman masa kecil Tita dan pernah tinggal bersama keluarga Tita. Saat Alan membuka pintu kamar dan ingin keluar, ia berpapasan dengan Uni. Uni datang ke rumah Tita. Uni menceritakan semua ke Tita antara Uni dan Adit. Sebenarnya Uni berniat mencomblangkan Tita dengan Adit. Saat mendengar hal tersebut, Tita sedikit kecewa karena Uni dan Adit berbohong pada Tita. Tetapi Tita terlanjur senang karena cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Sudah beberapa bulan Adit meninggalkan Tita, 3 bulan pertamanya Adit masih sering memberi tahukan kabarnya kepada Tita lewat perantara Uni. Selama 3 bulan itu juga, Tita juga dekat dengan Angga. Awalnya Angga suka pada Tita, tetapi Tita terus menolaknya. Angga kini menjadi sahabat sekaligus teman curhat Tita. Tita sering curhat tentang Adit pada Angga. Tapi bulan-bulan berikutnya, Adit tak lagi memberi kabar kepada Tita. suatu hari disaat teman teman Tita asyik karya wisata ke Bali, orang tuanya memutuskan untuk pergi berkunjung ke Prancis alias ke rumah om Reza, papa Adit. Tita menjadi bosan dirumah karena ditinggal orang tua serta teman-temannya. Karena Mama Tita tidak mengizinkan Tita untuk ikut karya wisata ke Bali. Beberapa hari sebelum valentine, Tita dan Alan dikirimi tiket pesawat oleh bunda yang sudah duluan ke Prancis. Mendengar hal itu, Tita kembali bersemangat. Apalagi saat mendengar kalau Adit yang akan menjemput mereka dibandara. Namun setelah melewati perjalanan yang melelahkan, betapa kecewanya Tita saat mengetahui yang menjemputnya bukanlah Adit, melainkan sopir pribadinya om Reza. Saat tiba dirumah Adit, betapa bahagianya dia saat melihat ratusan bunga mawar putih menghiasi kamar tidur dan kasurnya. Adit lah yang menghias semua itu untuk Tita. Dan yang membuat Tita tambah bahagia, Adit menyelipkan selembar foto mereka saat kecil di antara ratusan mawar putih yang ada dimeja samping tempat tidur Tita. Dibelakang foto itu terdapat tulisan "I Love You". Akhirnya Tita sadar kalau Adit sudah menyukainya sejak kecil.
Malamnya, Adit mengajak Tita makan malam disalah satu restaurant di Paris, namun karena rengekan Tita, mereka membatalkan acara makan malam itu dan pergi ke menara Eiffel, sesuai permintaan Tita. Adit mengajak tita duduk bangku taman di dekat menara . Dibawah menara Eiffel, Tita dan Adit saling mengungkapkan perasaan cinta mereka. Adit merangkai sekuntum bunga yang dijadikan cincin tunangan untuk Tita. Yang mengetahui Adit dan Tita tunangan adalah Alan, Uni, Ananda, Angga dan Fara. Adit pulang ke Jakarta setiap liburan semester. Tepat 1 tahun mereka tunangan, Adit mengganti cincin rangkaian bunga dengan cincin berlian asli. Adit juga mengakui kebohongannya selama ini tentang perjodohan mereka. Sejak awal mereka tidak dijodohkan, itu semua hanya karangan Adit agar Tita bisa menjadi pasangannya suatu hari nanti dan itu terwujud sekarang. Walaupun rencana untuk dijodohin ngga ada, tetapi Om Reza, Mama dan Papa tetap membiarkan Tita jalan dengan Adit dan merestui hubungan mereka